IND/ENG

Semuanya Dipikirin, Awas Overthinking!

Sumber Gambar : (Ilustrasi)

“Nanti aku bisa masuk PTN, Nggak ya?"

"Bingung mau lanjut kuliah jurusan apa, andaikan diterima bakal cocok di aku nggak ya?”

“Kalau nanti nggak keterima PTN tujuan, aku mending gap year atau gimana ya?”

*

Mungkin di antara kamu ada yang pernah atau sering berpikiran semacam itu. Pikiran-pikiran yang pada akhirnya justru membuat kamu jadi berlarut dalam pikiran tersebut.

Apakah pernah mendengar istilah overthinking? Kalau kecemasan berlebih? Istilah tersebut mungkin sudah menjadi bahasan yang sering didengar atau dirasakan oleh banyak orang, terutama kalangan remaja.

Eitss, tenang ya! Overthinking atau rasa cemas yang berlebih bukan berarti kamu mengidap gangguan mental tertentu, kok. Jika masih dalam porsi yang “pas”, overthinking merupakan hal normal yang dilalui seseorang ketika menghadapi masa depan yang tak pasti.

Apa itu Overthinking?

Overthinking merupakan sebuah perilaku yang dapat terjadi pada siapa saja, melibatkan proses berpikir yang biasa dialami oleh manusia. Jika seseorang memiliki beberapa pemikiran hiperbolik atau berlebihan, akibatnya akan menghambat kemajuan hidupnya. Jika terlalu memikirkan sesuatu, seseorang akan mengalami penurunan kesehatan karena mendapa tekanan dari diri sendiri. Seseorang yang mengalami overthinking memiliki kemungkinan untuk terjebak dalam kecemasan, atau mengalami gangguan kecemasan.

Kenapa bisa overthinking?

Penyebab kamu mengalami overthinking bisa bermacam-macam, baik dari dalam maupun luar diri sendiri. Penyebab umumnya adalah ketika kamu terlalu mempertimbangkan sebuah keputusan, memahami tindakan yang dilakukan oleh orang lain, bahkan mengkhawatirkan masa depan.

Selain penyebab umum, ada juga faktor-faktor khusus yang bisa menjadi penyebab terjadinya overthinking, seperti:

1. Sikap pesimistis

2. Perfeksionis

3. Sikap yang terlalu tertutup

4. Membandingkan diri sendiri dengan orang lain

5. Lingkungan yang terlalu menekan

6. Didikan orang tua yang terlalu mengontrol

7. Pengalaman masa lalu yang membuat tertekan, stres, dan trauma

 

Overthinking bisa dihindari lho!

Setelah tahu apa itu overthinking dan penyebabnya, kamu mungkin masih kerap bertanya-tanya, “Duh, bisa nggak ya? Lolos nggak ya? Keterima nggak ya?”

Secara tidak sadar, hal itu dapat menghabiskan energi dan mengurangi kemampuan kita untuk mengambil keputusan. Atau membuat kita menjadi lebih mudah marah, dan bisa menyulitkan kita dalam berkonsentrasi. Hal itu tentunya akan menjadi beban buat diri sendiri bukan?

Agar bisa terhindar dari overthinking, dan supaya kamu bisa menjalani hari dengan lebih nyaman, beberapa hal berikut ini bisa diterapkan lho ya:

1. Sadari jika kamu sedang overthinking

Coba evaluasi atau pikirkan apa yang membuat kamu overthinking terhadap suatu hal, sehingga kamu tidak stuck dengan apa yang menjadi beban pikiranmu.

2. Tetap fokus pada pemecahan masalah

Coba arahkan pikiranmu untuk mencari solusi yang bisa kamu lakukan, dan kamu bisa tanyakan pada diri sendiri langkah apa yang harus dilakukan, agar dapat menyelesaikan masalah dan tidak terus mendalami pikiran yang mengganggu.

3. Cerita ke orang yang kamu percaya

Coba deh mulai cerita masalah atau pikiran yang mengganggu kamu. Bisa ke teman, sahabat, pacar atau orangtua yang kamu percaya. Setelah cerita kamu bisa minta pendapatnya untuk menyelesaikan masalah yang kamu pikirkan.

4. Positive reframing

Dengan positive reframing kamu bisa mengubah emosi negatif kamu menjadi positif. Caranya, kamu bisa memotivasi diri dengan pemikiran positif atau kamu bisa melakukan aktivitas yang kamu sukai. Dengan itu, kamu akan dikelilingi dengan emosi positif yang akan membuat kamu senang.

5. Tulis apa yang kamu pikirkan (journaling)

Jika kamu gemar menulis, journaling bisa menjadi opsi yang tepat. Dengan kebiasaan ini kamu bisa menuliskan seluruh perasaanmu, menumpahkan segala emosi yang sedang dirasakan tanpa harus merasa malu atau sungkan. Karena di sini cuma ada kamu dan tulisan kamu.

6. Latihlah rasa syukur (gratitude exercise)

Seperti yang sudah diketahui, overthinking disebabkan oleh diri kita sendiri, di mana kita merasa kurang akan suatu hal, sehingga kita memikirkan hal tersebut secara terus menerus. Hal inilah yang menjadi beban pikiran bagi kita. Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya kamu bersyukur dengan apa yang sudah dicapai saat ini. Dibanding fokus kepada kekuranganmu, lebih baik fokus untuk terus mengasah skill-mu demi menunjang karir ke depannya.

***

Tim Penulis:

Aida Novisya, Azalia Duhitha, Adnan Syauqi Faiz, Ayu Wanda Fatma Aulia, Hanna Iffah Nur Idris, Hilal Najmi, Kahla Dinar Khairunnisa

 

 ===

Referensi:

- Bergland, Christopher (2017). New Research Explains Why Overthinking Can Hinder Creativity. Retrieved 16 January from https://www.psychologytoday.com/intl/blog/the-athletes-way/201706/new-researc h-explains-why-overthinking-can-hinder-creativity

- https://www.halodoc.com/artikel/5-dampak-overthinking-pada-kesehatan-mental (diakses pada tanggal 7 Juni 2023, pukul 11.40).

- Nelson, E. & Kennedy, E. S. (2018). Ruminasi : Gagal Move on yang Bikin Depresi

- Yulianti, N. M. R., & Juniartha, M. G. (2022). Pranayama Nadi Sodhana untuk Meredakan Overthinking. Maha Widya Duta: Jurnal Penerangan Agama, Pariwisata Budaya, dan Ilmu Komunikasi, 6(1), 58-68.

- Zimmerman, R. (2019). Overthinking. The Echo, 21(2), 42-42.


Create By : Admin
Artikel Lainnya