IND/ENG

Atur Atur Jam Bermain Gim Si Kecil Agar Tidak Kecanduan

Sumber Gambar : (Ilustrasi)
Mengasuh anak bukan hanya melarang atau mengizinkan. Orang tua harus memahami apa yang sedang menjadi kebutuhan anak-anak dan batasannya.

Termasuk bermain video gim. Di tengah gempuran teknologi, video gim sudah menjadi bagian dari perkembangan gadget. Anak-anak dengan mudah mengaksesnya.

Orang tua yang memiliki latar belakang bermain gim sudah pasti tahu, bagaimana masa kecil mereka bersinggungan dengan permainan digital ini. Dan jika saat ini para pemain gim veteran ini telah menjadi orang tua, pendekatan yang diberikan ke anaknya bisa jadi lebih longgar.

Dengan demikian, pengawasan menjadi kata kuncinya. Pengawasan penting bagi para anak yang mulai kecanduan gim. Hal ini karena candu gim online bisa merusak area otak bernama pre-frontal cortex.

Area otak ini bertanggung jawab untuk mengendalikan diri, perilaku dan juga impuls, yakni hal-hal yang dilakukan tanpa berpikir lagi. Jika bagian ini rusak seseorang tidak bisa lagi berpikir secara matang. Walhasil, keputusan dan perilakunya itu menimbulkan apa yang disebut neurotransmitter dopamine, yang membuat dia merasa bahagia. Area pre-frontal cortex pada otak manusia akan rusak akibat adiksi game yang membuat pecandu tidak bisa mengendalikan diri dan perilakunya.

Dalam jangka panjang adiksi game online juga dapat memicu gangguan fungsi eksekutif dalam membuat perencanaan.

Meski berbahaya, beberapa gim yang dikembangkan justru merangsang daya kreatif anak-anak. Sebut saja gim Minecraft, LittleBigPlanet, Lego Worlds, atau Super Mario Maker. Dengan gim ini, anak-anak dapat menggunakan imajinasi mereka dan mencoba memecahkan masalah yang dihadapi.

Untuk itu, sebagai orang tua, perlu penyesuaian gim apa yang diizinkan untuk dimainkan. Kategorisasi umur, jenis gim perlu mendapat perhatian.

Seperti juga film, semua  video gim memiliki peringkat usia, dan ini patut diperhatikan. Jika tidak mengizinkan anak menonton film dengan rating 18, mereka tidak boleh memainkan gim dengan rating 18.

Selain rating, pengawasan lain yang perlu kamu lakukan yaitu jam bermain.

Sejumlah ahli masih berdebat mengenai durasi anak bermain gim. Tapi, rentang waktu 1-3 jam sehari adalah durasi anak-anak untuk bermain gim.

Untuk menyeimbangkan aktivitas stagnan bermain gim, orang tua harus pintar membujuk anaknya untuk beraktivitas di luar ruangan atau bermain dengan mainan non-elektronik.

Permainan seperti mobil-mobilan kayu atau yoyo bisa membantu anak-anak mengasah sensor motorik dan sensoriknya. Anak-anak juga bisa terlatih membedakan benda mana yang keras dan lunak.

Permainan yang melibatkan aktivitas fisik anak juga perlu mendapat perhatian. Ajak sesekali anak bermain jungkat-jungkit, trampolin, atau berenang. Selain bisa mencegah obesitas, aktivitas semacam itu juga bisa mendorong peningkatan kecerdasan emosional.

American Academy of Pediatrics (AAP) menyebutkan bahwa bermain bisa menjadi stimulan otak anak dan  mengoptimalkan pertumbuhannya.

Bermain juga bisa  meningkatkan ikatan emosi dan sosial anak dengan orang tua dan teman-teman sebayanya.

Create By : Admin
Artikel Lainnya